× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
6 0 0 0 0 0
6
   ic_mode_light.png

Seorang petani tak sengaja menemukan sisa-sisa fosil armadillo purba berusia 20.000 tahun di dasar sungai yang mengering di ibu kota Argentina, Buenos Aires.

Seorang petani tak sengaja menemukan sisa-sisa fosil armadillo purba berusia 20.000 tahun di dasar sungai yang mengering di ibu kota Argentina, Buenos Aires.

Menurut seorang arkeolog bernama Pablo Messineo, fosil tersebut ditemukan oleh Juan de Dios Soto, seorang petani setempat yang kala itu tengah membawa sapi-sapi peliharaannya merumput ke sebuah ladang. Juan kemudian melihat bentuk-bentuk aneh di dasar sungai yang mengering.

Setelah dikonfirmasi oleh Messineo dan timnya, benda raksasa itu tak lain adalah binatang prasejarah yang hidup puluhan juta tahun lalu.
.
“Kami pergi ke sana dan berharap menemukan dua glyptodon. Ketika penggalian dimulai, kami justru menemukan dua glyptodon lain! Ini adalah pertama kalinya ada empat binatang seperti ini di situs yang sama,” ujar Messineo, seperti dikutip dari Metro.
.
“Sebagian besar dari mereka menghadap ke arah yang sama seperti sedang berjalan menuju sesuatu. Ukurannya menunjukkan kelompok itu terdiri dari dua armadillo dewasa dan dua lainnya masih muda.”
.
Ya, fosil yang ditemukan adalah glyptodon, mamalia lapis baja yang hidup pada Zaman Pleistocene dan merupakan kerabat dari armadillo modern. Glyptodon masuk dalam genus mamalia besar, dan anggota dari hewan bertubuh jongkok seperti kura-kura.

Mereka adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan) berbulu dengan gerakan yang sangat lambat karena ukurannya. Seekor glyptodon memiliki cangkang keras berbentuk bulat yang terbuat dari tulang. Bisa tumbuh hingga seukuran mobil Volkswagen Beetle atau bemo, dengan berat mencapai 1.000 kilogram.

Glyptodon banyak ditemukan di Amerika Selatan sekitar 20 juta tahun yang lalu. Mereka berkembang biak dan menyebar ke wilayah Amerika Utara. Fosil-fosilnya banyak ditemukan di beberapa negara di Amerika Serikat, seperti Brasil, Uruguay, hingga Argentina. Berdasarkan morfologi rahang, glyptodon diperkirakan punah sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Adapun fosil-fosil yang ditemukan di dasar sungai Buenos Aires, saat ini tengah berada dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Institute of Archaeological and Palaeontological Investigations dari Pampa Quaternary (Incuapa-Conicet). source: kumparan

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
Artikel Fakta Unik Wow Informasi Menarik
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+