× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

Selama Wabah Besar Melanda Eropa Newton Menemukan Hukum Gravitasi, Ilmu Optik dan Kalkulus. Kalau Kalau Menemukan Apa ?

Ketika 'Great Plague of London' melanda Inggris mulai tahun 1665, Isaac Newton saat itu merupakan seorang mahasiswa di Trinity College, Cambridge. Beberapa bulan setelah memperoleh gelar sarjana pada musim semi tahun itu, pemuda 23 tahun ini kembali ke tanah pertanian keluarganya di Woolsthorpe Manor.

Kampungnya itu terletak jauh dari wabah sehingga aman dari pembawa penyakit mengerikan. Di sana lingkungan terasa lebih tenang dan tenteram yang mungkin pada akhirnya membuka pikiran Newton, tanpa gangguan. Ini juga yang membuat imajinasinya terasah dan menghasilkan prestasi di bidang pengetahuan.

Dikutip dari Biography, pertama, dia melanjutkan pekerjaan pada matematika. Pada akhir 1666, Newton telah secara efektif menyelesaikan masalah ini dengan serangkaian makalah tentang aturan 'fluxions', sekarang dikenal sebagai kalkulus.

Newton juga mengalihkan perhatiannya ke studi optik. Dia melakukan percobaan di mana dia mengebor lubang kecil di jendela kamar tidurnya, menyumpal cahaya dengan prisma, dan kemudian menempatkan prisma kedua di jalur sinar yang dibiaskan.

Panorama yang dihasilkan memungkinkan Newton untuk menghitung sudut setiap warna yang dibiaskan. Lebih penting lagi, ia mengungkapkan aliran warna tidak berubah -- bukti bahwa warna bukan modifikasi dari cahaya putih, tetapi bahwa cahaya putih terdiri dari semua komponen spektrum.

Tepat di luar jendela rumahnya di Woolsthrope ada pohon apel. Pohon itulah yang menjadi kisah legenda Newton menemukan teori gravitasi saat apel-apel itu berjatuhan di kepalanya.

Walaupun banyak yang menganggap bahwa kisah itu apokrif (diragukan keaslianya). Catatan John Conduitt membenarkan adanya unsur kebenaran dari cerita tersebut.
Wabah selesai pada 1667, Isaac Newton pun menorehkan prestasi. Kebiasaannya belajar setelah adanya wabah besar membuat ia menjadi lebih disiplin dan membawanya menelurkan semakin banyak karya. Caption by Detik x National Geographic ID

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikWow Informasi Menarikwabah covid-19 Peristiwa
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+