× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Satpam Gabut Merusak Lukisan Senilai Rp.14 Miliar

Lukisan bernilai jutaan dolar Amerika rusak ditangan penjaga keamanannya sendiri.

Satpam yang tidak disebutkan namanya tersebut, dikabarkan merasa bosan di hari pertamanya bekerja.

Sehingga ia dengan usil menggambar sepasang mata bola di lukisan 'Three Figures’ karya Anna Leporskaya.

Three Figures sendiri ialah lukisan yang menggambarkan tiga sosok sosok tanpa wajah.

Karya seni itu diketahui sedang dipajang di Pusat Kepresidenan Boris Yeltsin di Yekaterinburg, Rusia, sebagai bagian dari sebuah pameran yang sedang diselenggarakan.

Namun, seorang pengunjung melihat sesuatu yang aneh tentang lukisan tersebut pada bulan Desember 2021 lalu.

Three Figure yang digambarkan dalam karya avant-garde awalnya tidak berwajah, tetapi sekarang dua sosok dari lukisan tersebut memiliki titik-titik kecil sebagai mata.

Vandalisme pertama kali diketahui pada 7 Desember oleh dua pengunjung yang memberi tahu staf Pusat Yeltsin tentang hal itu, dan pencarian pelaku dimulai.

Satu hal yang tidak diharapkan siapapun adalah pelaku vandalisme atau keusilan tersebut dilakukan oleh satpam yang seharusnya melindungi karya seni tersebut.

Direktur Pusat Yeltsin Alexander Drozdov, mengatakan, motif tindakan itu belum pasti, tapi ada dugaan semacam penyimpangan kewarasan.

“Motifnya masih belum diketahui tetapi pemerintah yakin itu semacam penyimpangan kewarasan," kata Drozdov dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Oddity Central, Minggu, 13 Februari 2022.

Drozdov menjelaskan untungnya sepasang mata yang digambar oleh satpam itu tidak digambar dengan tekanan kuat.

“Untungnya, perusak menggambar dengan pena tanpa tekanan yang kuat, dan karena itu relief goresan secara keseluruhan tidak terganggu,” katanya.

“Sosok kiri juga memiliki sedikit lapisan cat yang hancur hingga ke lapisan di bawahnya pada wajah,” sambungnya.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, rupanya, satpam tersebut merasa sangat bosan sehingga dia tertarik untuk menggambar diatas lukisan itu menggunakan pena bermerek Yeltsin Center.

Identitas pria itu tidak diungkap, tetapi dia pernah bekerja untuk sebuah perusahaan keamanan swasta dan sejak itu dipecat.

The Guardian melaporkan bahwa tindakan vandalisme pertama kali dilaporkan oleh Yeltsin Center pada 20 Desember, tetapi kementerian dalam negeri menolak untuk mengajukan tuntutan, karena menganggap kerusakan itu "tidak signifikan".

Namun, Kementerian Kebudayaan kemudian mengeluh kepada kantor kejaksaan tentang kurangnya tindakan, dan penyelidikan resmi dimulai.

Saat ini, mantan penjaga keamanan yang bosan tersebut menghadapi denda dan hukuman beberapa bulan di balik jeruji besi.

Diperkirakan bahwa pekerjaan restorasi lukisan tersebut akan menelan biaya 3.300 dolar Amerika sekira Rp47 juta (kurs Rp14 ribu).*** Pikiran Rakyat


kira-kira harga nya jadi berapa ya ? jadi lebih mahal kah atau malah jadi turun ? kadang seni itu tidak terduga ya gays hhee

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaWowInformasi MenarikFakta Unikseni InspirasiPeristiwa
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+