Ketika Baby Siput Mencoba Melintas

Menurut kebanyakan orang, siput adalah hewan yang paling lambat di dunia. Hal inilah, yang menjadikan beberapa orang yang lambat dijuluki siput.

Namun tahukah kamu kenapa siput berjalan dengan sangat lambat? Berapa sih kecepatannya ketika berjalan? Kenapa dia mengeluarkan cairan saat berjalan? Daripada bingung, langsung saja kita simak penjelasan berikut ini!

Siput berjalan lambat karena kakinya berbeda dari kaki manusia dan hewan lain. Sebenarnya, 'kaki' siput adalah organ tubuh yang terdiri dari otot-otot. Bentuknya rata, memanjang, dan terletak di bagian paling bawah tubuhnya.

Cairan yang dikeluarkan siput adalah lendir, berasal dari kelenjar di dalam tubuhnya. Meski terkesan menjijikkan, cairan ini berfungsi melicinkan dan melembabkan 'kakinya', sehingga ia bisa mudah berjalan.

Lendir juga melindungi tubuhnya agar tidak terluka oleh benda-benda tajam. Maklum, siput kadang berjalan di ranting pohon yang tajam dan bisa saja 'nangkring' di pisau.

Berdasarkan penelitian, siput hanya memiliki kecepatan maksimal 0,03 mil per jam. Dengan asumsi, 1 mil sama dengan 1,609344 km, berarti seekor siput hanya mampu berjalan maksimal sejauh 1,34 cm dalam 1 menit.

Rekor ini menjadikan siput sebagai binatang paling lambat di dunia. Sedangkan hewan kedua paling lambat disandang kura-kura raksasa dengan kecepatan 0,13 hingga 0,30 mil per jam.

Karena berjalan selambat itu, siput menjadi hewan yang sangat mudah ditangkap sejak zaman prasejarah. Siput tergolong ke dalam hewan lunak atau mollusca, dari kelas Gastropoda, yang berarti berjalan dengan perut.

Source CNN Indonesia