Kenapa Ada Emas di Sungai Tanpa Gunung Berapi

Pertanyaan bagus! Kenapa bisa ada emas di sungai, padahal tidak ada gunung berapi di sekitarnya?

Jawabannya: emas di sungai tidak selalu berasal dari gunung berapi aktif atau yang dekat.

Berikut penjelasannya secara santai tapi ilmiah:

1. Emas itu tua banget

Emas di sungai biasanya berasal dari batuan tua di pegunungan, yang terbentuk jutaan tahun lalu, mungkin saat dulu daerah itu aktif vulkanik atau tektonik. Meskipun sekarang tidak ada gunung berapi, jejak batuan pembawa emas masih ada.

2. Erosi membawa emas turun ke sungai

Angin, hujan, longsor, dan air hujan secara perlahan mengikis batuan di pegunungan yang mengandung emas. Butiran emas pun ikut tergerus dan terbawa turun ke sungai melalui aliran air.

3. Sungai adalah jalur pengumpulan alami

Karena emas lebih berat dari pasir atau batu lain, saat terbawa arus sungai, emas cenderung mengendap di dasar, celah batu, atau tikungan sungai. Lama-kelamaan terkumpul, jadi ada potensi emas aluvial (emas dari hasil pengendapan).

4. Jejak gunung tua

Bisa jadi daerah itu dulunya adalah daerah vulkanik, tapi sekarang tidak tampak lagi karena sudah tererosi atau tertutup vegetasi. Jadi, walaupun sekarang tidak ada gunung berapi, bekasnya masih menyimpan emas di batuan bawah permukaan.

5. Sungai bisa mengalir jauh

Ingat, sungai bisa mengalir dari tempat yang jauh, membawa material termasuk emas dari hulu yang berada di pegunungan, lalu mengendapkannya di daerah hilir yang tidak kelihatan seperti tempat emas.

👉 Singkatnya:

> Sungai bisa mengandung emas walau jauh dari gunung berapi karena emas berasal dari batuan tua, terbawa erosi, dan terkumpul di sungai seiring waktu.

Itulah kenapa ada emas di Pulau Kalimantan dan Papua, padaha padal kedua pulau itu tidak ada gunung berapi.