Citizen journalism, atau jurnalisme warga

Citizen journalism, atau jurnalisme warga, adalah praktik pengumpulan, pelaporan, analisis, dan penyampaian informasi atau berita oleh warga biasa yang bukan jurnalis profesional, sering kali menggunakan media sosial dan teknologi lainnya. Fenomena ini memungkinkan setiap orang dengan akses ke media digital untuk menjadi penyebar informasi, melaporkan peristiwa di sekitar mereka, dan berkontribusi pada diskursus publik.

Ciri-ciri Citizen Journalism

a. Pelaku Non-Profesional:
Dilakukan oleh individu atau masyarakat umum, bukan oleh wartawan yang bekerja di media massa.

b. Partisipasi Aktif:
Melibatkan warga dalam proses jurnalistik mulai dari pengumpulan hingga penyebaran informasi.

c. Fokus pada Lingkungan Lokal:
Seringkali melaporkan peristiwa kecil atau keseharian yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal jurnalis warga.

d. Penggunaan Media Digital:
Teknologi seperti media sosial dan telepon pintar menjadi alat utama untuk menyebarkan informasi.

Fungsi dan Manfaat

a. Memberikan Informasi Alternatif:
Menyediakan perspektif dan informasi yang mungkin tidak tertutup oleh media arus utama.

b. Meningkatkan Partisipasi Warga:
Memberikan ruang bagi warga untuk menyuarakan pendapat dan berpartisipasi dalam isu-isu publik.

c. Mendukung Demokrasi:
Berkontribusi pada proses demokrasi dengan memberikan akses informasi dan wadah diskusi bagi masyarakat.

Tantangan

a. Verifikasi Informasi:
Penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial juga meningkatkan risiko penyebaran berita yang tidak akurat atau belum terverifikasi.

b. Etika Jurnalistik:
Ada tantangan dalam menjaga standar etika dan akurasi dalam pelaporan berita oleh warga