× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Jakarta – Racun dari kalajengking kuning Palestina atau yang dikenal dengan nama ilmiah Leiurus quinquestriatus kembali menjadi bahan pembicaraan dunia. Hewan berbisa yang dijuluki deathstalker ini menghasilkan racun yang disebut-sebut sebagai salah satu zat cair termahal di planet bumi, dengan estimasi harga mencapai USD 39 juta per galon, atau setara dengan sekitar Rp 600 triliun. Klaim fantastis ini lantas memicu rasa penasaran publik: benarkah racun kalajengking bisa bernilai semahal itu?

Para peneliti menjelaskan bahwa tingginya estimasi harga tersebut bukan berasal dari transaksi komersial, melainkan dari perhitungan teoretis. Racun kalajengking hanya bisa diperoleh dalam jumlah yang sangat kecil—sekitar dua miligram dari satu ekor kalajengking—sehingga untuk menghasilkan satu galon diperlukan jutaan ekor. Proses ekstraksinya pun rumit, biasanya dilakukan dengan stimulasi listrik rendah agar hewan tidak mati. Hal inilah yang membuat nilai racun tersebut disebut melambung tinggi.

Lebih jauh dari sekadar harga, racun kalajengking kuning Palestina memang menyimpan potensi medis yang sangat menarik. Salah satu komponennya, yaitu chlorotoxin, sedang diteliti karena mampu menempel pada sel-sel kanker otak, khususnya glioma, tanpa merusak jaringan sehat. Inovasi ini bahkan dikenal sebagai “tumor paint” yang membantu dokter memetakan batas tumor dalam operasi otak. Penelitian lain juga mengembangkan potensi racun ini sebagai terapi imun berbasis sel CAR-T untuk menghancurkan sel kanker secara lebih selektif.

Namun, klaim nilai USD 39 juta per galon seringkali disalahartikan sebagai harga jual riil di pasaran. Faktanya, racun kalajengking bukanlah komoditas yang diperjualbelikan secara massal. Pasarnya sangat terbatas pada penelitian medis dan farmasi, sehingga angka fantastis itu lebih tepat disebut ilustrasi atas kelangkaan dan potensi penelitian, bukan angka ekonomi yang bisa diakses bebas. Sejumlah peneliti bahkan menegaskan bahwa meskipun mereka memiliki stok racun untuk riset, hal itu tidak otomatis menjadikan mereka miliarder.

Meskipun demikian, perhatian dunia terhadap racun deathstalker terus meningkat. Potensi ilmiah yang dimilikinya memberi harapan baru dalam upaya menemukan terapi kanker yang lebih efektif. Jika riset ini terbukti berhasil dan mendapat persetujuan medis, racun yang selama ini dianggap mematikan justru bisa menjadi kunci penyelamat hidup banyak pasien di masa depan.

Sumber: Discover Magazine | A-Z Animals | National Foundation for Cancer Research

#RacunKalajengking #Deathstalker #ScorpionVenom #CancerResearch #IlmuPengetahuan #BeritaViral #FaktaMedis #PenelitianKanker #SainsUntukHidup

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama