Jakarta – Dunia dikejutkan dengan terobosan teknologi ramah lingkungan dari sekelompok insinyur asal Belanda. Mereka berhasil merancang dan mengoperasikan sebuah sistem raksasa yang dijuluki sebagai “vacuum laut mengambang” sepanjang 600 meter. Alat canggih ini dibuat khusus untuk membersihkan lautan dari timbunan plastik yang semakin mengancam ekosistem global.

Proyek ambisius ini dijalankan oleh organisasi nirlaba The Ocean Cleanup, yang didirikan oleh Boyan Slat. Sistem pertama yang diluncurkan, dikenal dengan nama System 001, berbentuk barier melengkung menyerupai huruf U. Dengan memanfaatkan arus laut, sampah plastik diarahkan menuju zona penampungan di bagian tengah. Desain ini memungkinkan plastik dikumpulkan secara efisien tanpa perlu mesin pengisap besar, sehingga banyak pihak menyebutnya sebagai penyedot debu raksasa di lautan.

Fenomena pencemaran plastik di lautan sudah lama menjadi perhatian dunia. Great Pacific Garbage Patch, kawasan timbunan sampah raksasa di Samudra Pasifik, diperkirakan berisi jutaan ton plastik. Sampah ini bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam biota laut yang sering kali menelannya hingga berakibat fatal.

Menurut laporan resmi The Ocean Cleanup, sistem yang dikembangkan telah berhasil mengangkat ratusan ribu kilogram plastik dari laut. Lebih jauh lagi, mereka kini telah mengembangkan sistem terbaru sepanjang 2,2 kilometer dengan target ambisius: membersihkan hingga 90 persen sampah plastik di laut pada tahun 2040.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa melalui inovasi teknologi, kepedulian lingkungan, dan kerja sama internasional, solusi nyata terhadap krisis sampah plastik bisa dicapai. Inovasi dari Belanda ini pun menjadi sorotan dunia dan memicu optimisme baru dalam perjuangan menyelamatkan laut dari ancaman polusi plastik.

Sumber: The Ocean Cleanup | Wikipedia – The Ocean Cleanup

#OceanCleanup #VacuumLautRaksasa #DutchEngineers #GreatPacificGarbagePatch #SaveOurOcean #PlasticPollution #InovasiHijau #BeritaViral