× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_dark.png

Sebuah terobosan mengejutkan dari dunia kecerdasan buatan (AI) tengah jadi sorotan publik. Para peneliti kini mengembangkan teknologi yang mampu menerjemahkan gonggongan anjing ke dalam bahasa manusia. Pertanyaan besar pun muncul: apakah kita benar-benar akan bisa memahami apa yang “dikatakan” sahabat berbulu kita?

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di platform ilmiah arXiv (2024) berjudul Towards Dog Bark Decoding mengungkap bahwa model pembelajaran mesin (machine learning) yang awalnya dirancang untuk mengenali ucapan manusia, kini mulai digunakan untuk menganalisis gonggongan anjing. Hasil awalnya cukup mengejutkan: AI mampu mengklasifikasikan situasi di balik gonggongan—apakah itu tanda kegembiraan, peringatan, atau bahkan tanda stres—dengan tingkat akurasi lebih tinggi daripada tebakan acak.

Tidak hanya itu, laporan dari The Atlantic (2024) menyebutkan bahwa tim dari University of Michigan telah menguji ribuan rekaman gonggongan. Dengan memanfaatkan model AI yang canggih, mereka berhasil memprediksi konteks emosi anjing dengan akurasi mencapai sekitar 60 persen. Meski angka ini belum sempurna, temuan ini dianggap sebagai langkah awal menuju teknologi komunikasi lintas spesies yang selama ini hanya ada di film fiksi.

Beberapa startup teknologi hewan peliharaan, termasuk Zoolingua, juga berusaha mengembangkan alat praktis yang bisa menerjemahkan sinyal vokal anjing menjadi kalimat sederhana bagi pemiliknya. Bayangkan, suatu hari nanti gonggongan anjing tidak lagi terdengar sekadar “woof”, tetapi bisa berubah menjadi kalimat “aku ingin keluar” atau “aku merasa tidak nyaman”.

Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa jalan menuju terjemahan penuh masih panjang. Gonggongan anjing tidak memiliki struktur bahasa seperti manusia, melainkan lebih berupa sinyal emosional yang dipengaruhi konteks. Artinya, AI saat ini baru sebatas membaca suasana hati anjing, bukan benar-benar menerjemahkan kata demi kata.

Meski begitu, kabar ini tetap membuat publik heboh. Banyak pecinta hewan percaya, jika teknologi ini benar-benar matang, hubungan manusia dengan hewan peliharaan akan berubah drastis. Pemilik anjing mungkin bisa lebih memahami kebutuhan, perasaan, bahkan keluhan hewan kesayangan mereka—dan tentu saja, membuat ikatan emosional semakin kuat.

Sumber:
arXiv.org, Towards Dog Bark Decoding (2024)
The Atlantic, AI Can Now Analyze Dog Barks (2024)
PYMNTS.com, New AI Startup Turns a Dog’s Bark Into a Human Conversation (2025)

#TeknologiAI #InovasiDigital #Anjing #PetLovers #ArtificialIntelligence #PenemuanBaru #ViralNews

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_dark.png night
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama