Sebuah penemuan ilmiah yang mengejutkan dunia kembali menjadi sorotan publik. Para peneliti dari Northwestern University, Amerika Serikat, mengungkap bahwa ketika sperma berhasil membuahi sel telur, terjadi sebuah fenomena luar biasa berupa kilatan cahaya kecil yang menandai dimulainya kehidupan baru. Fenomena ini disebut dengan istilah zinc spark atau percikan seng.



Penelitian yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 2011 dan kembali diperkuat pada tahun 2016 dalam jurnal Nature Chemistry menunjukkan bahwa pada detik awal pembuahan, sel telur manusia melepaskan miliaran atom seng secara mendadak. Proses pelepasan ini dapat divisualisasikan melalui mikroskop fluoresen canggih sehingga terlihat seperti cahaya yang berkilau. Walaupun cahaya ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, penemuan tersebut tetap dianggap sebagai tonggak penting dalam memahami proses awal kehidupan.



Menurut para ilmuwan, fenomena cahaya ini juga bisa menjadi indikator kualitas embrio yang terbentuk. Artinya, semakin kuat percikan cahaya yang muncul, semakin besar pula kemungkinan embrio berkembang menjadi janin yang sehat. Temuan ini berpotensi besar membantu dunia medis, khususnya dalam proses fertilisasi in vitro (bayi tabung), untuk memilih sel telur terbaik yang akan dibuahi.



Penemuan mengenai "cahaya kehidupan" ini memicu decak kagum masyarakat luas karena seolah-olah memperlihatkan keajaiban ilmiah tentang bagaimana kehidupan bermula. Selain itu, hal ini sekaligus memperkuat pandangan bahwa setiap kehidupan memang dimulai dari momen yang sangat istimewa.



Sumber: Northwestern University, Nature Chemistry, Live Science



#CahayaKehidupan #PenemuanIlmiah #AwalKehidupan #CekFakta #ViralNews #ZincSpark