Dunia sains kembali digemparkan oleh temuan luar biasa yang datang dari pusat galaksi Bima Sakti. Para astronom secara resmi mengonfirmasi keberadaan sebuah lubang hitam supermasif bernama Sagittarius A* (dibaca Sagittarius A-star), yang terletak di rasi bintang Sagittarius. Lubang hitam ini memiliki ukuran yang mencengangkan, yakni sekitar 4 juta kali massa Matahari.

Penelitian mendalam mengenai Sagittarius A* telah dilakukan selama puluhan tahun. Namun, titik terang paling besar datang setelah proyek internasional Event Horizon Telescope (EHT) berhasil menangkap citra bayangan lubang hitam tersebut. Gambar yang dirilis pada Mei 2022 menunjukkan sebuah cincin bercahaya yang mengitari bayangan gelap, bukti nyata adanya lubang hitam di pusat galaksi kita.

“Ini adalah bukti terkuat sejauh ini bahwa objek di pusat galaksi kita memang sebuah lubang hitam supermasif,” ungkap para peneliti dari EHT dalam pernyataan resminya. Temuan ini semakin memperkuat pemahaman ilmuwan tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi.

Meskipun terdengar menakutkan, para ilmuwan menegaskan bahwa keberadaan Sagittarius A* tidak membahayakan Bumi. Jaraknya yang mencapai sekitar 26.000 tahun cahaya dari planet kita membuat lubang hitam ini tidak memiliki dampak langsung terhadap kehidupan di Bumi. Namun, penelitian terhadap objek ini sangat penting untuk memahami fenomena ekstrem alam semesta.

Sagittarius A* menjadi salah satu penemuan astronomi paling monumental, setara dengan pencapaian pertama kali melihat bayangan lubang hitam di galaksi M87 pada tahun 2019. Para pakar menyebut keberhasilan ini sebagai “jendela baru” untuk mempelajari hukum fisika di medan gravitasi ekstrem, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan teori klasik.

Sumber: NASA, European Southern Observatory (ESO), Event Horizon Telescope Collaboration

#LubangHitam #SagittariusA #NASA #EHT #Astronomi #BimaSakti #BeritaSains