Selama ini banyak orang mengira Dubai kaya raya hanya karena minyak. Faktanya, kontribusi minyak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Dubai kini kurang dari 1% saja. Kota modern di Uni Emirat Arab ini justru berhasil mengubah wajah ekonominya dengan strategi diversifikasi besar-besaran.

Menurut data resmi yang dirilis oleh World Travel and Tourism Council (WTTC) dan laporan ekonomi terbaru, Dubai serta UEA secara keseluruhan kini lebih mengandalkan pariwisata, perdagangan, penerbangan, dan jasa keuangan.

Pariwisata khususnya menjadi sektor unggulan. Pada tahun 2023, kontribusi pariwisata terhadap PDB UEA mencapai sekitar 11,7% atau senilai lebih dari AED 220 miliar. Angka ini diproyeksikan terus meningkat hingga sekitar 12% pada tahun 2024.

Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai ikon Dubai yang mendunia, mulai dari Burj Khalifa, Palm Jumeirah, Dubai Mall, hingga Dubai Expo City. Kota ini berhasil menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata internasional kelas atas, menarik lebih dari 14 juta turis mancanegara tiap tahunnya.

Dengan strategi cerdas para pemimpinnya, Dubai menunjukkan kepada dunia bahwa sebuah negara yang awalnya bergantung pada minyak bisa bertahan bahkan berkembang pesat tanpa harus mengandalkan sumber daya alam tersebut. Kini Dubai lebih dikenal sebagai pusat bisnis, pariwisata, dan investasi global.

Inilah bukti nyata bahwa diversifikasi ekonomi dapat menjadikan sebuah kota padang pasir tumbuh sebagai salah satu pusat modern dunia.

Sumber:
World Travel and Tourism Council (WTTC)
Economy of Dubai - Wikipedia
Times of India

#Dubai #EkonomiGlobal #PariwisataDubai #WTTC #FaktaEkonomi