× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Sebuah penemuan luar biasa kembali datang dari planet merah. Untuk pertama kalinya, wahana rover Curiosity milik NASA berhasil memotret penampakan awan berwarna keperakan dan kebiruan di langit Mars — pemandangan langka yang membuktikan bahwa meski Mars tampak kering dan tandus, planet ini masih menyimpan dinamika atmosfer yang menakjubkan.

Fenomena ini pertama kali dilaporkan oleh NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) pada Mei 2021, setelah Curiosity menggunakan kamera Mastcam dan Navigation Camera (Navcam) untuk menangkap serangkaian gambar langit Mars saat senja. Hasilnya mengejutkan para ilmuwan: awan-awan tipis berpendar di atas cakrawala Mars, berkilau dengan warna biru, ungu, dan keperakan — mirip dengan awan noctilucent yang kadang muncul di langit kutub Bumi.

Menurut penjelasan ilmuwan NASA, awan di Mars merupakan fenomena yang sangat langka karena atmosfer planet ini jauh lebih tipis daripada Bumi, hanya sekitar 1% dari kepadatan atmosfer kita. Biasanya, awan di Mars terbentuk di ketinggian sekitar 20 kilometer dan terdiri dari kristal es air, tetapi awan yang ditangkap Curiosity berada jauh lebih tinggi. Para peneliti menduga awan tersebut terbuat dari es karbon dioksida (dry ice), yang memantulkan cahaya matahari secara unik sehingga menimbulkan efek warna pelangi di langit Mars.

Dalam rilis resminya, NASA menulis bahwa fenomena ini bukan hanya pemandangan yang indah, tetapi juga memberikan data ilmiah penting tentang pola cuaca dan suhu di atmosfer atas Mars. Awan-awan tersebut terbentuk lebih awal dari biasanya, memberi petunjuk baru bagi para ilmuwan tentang bagaimana debu dan suhu ekstrem memengaruhi sirkulasi udara di planet tersebut.

“Foto-foto ini memberi kita wawasan langka tentang bagaimana atmosfer Mars bekerja. Melihat awan berkilau di dunia lain benar-benar luar biasa,” ujar Mark Lemmon, ilmuwan atmosfer dari Space Science Institute yang terlibat dalam proyek Curiosity.

Temuan ini menjadi bukti bahwa Mars bukanlah planet mati sepenuhnya, melainkan dunia yang masih aktif secara atmosferik. Cahaya lembut yang berpendar di langit merah Mars menjadi simbol betapa luas dan menakjubkannya fenomena alam di tata surya kita.

Sumber:
NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL), “Clouds on Mars: NASA’s Curiosity Rover Captures Shimmering, Colorful Clouds,” Mei 2021.
NASA.gov – Mars Exploration Program, “Curiosity’s Images Show Rare Shimmering Clouds on Mars.”
Scientific American, “NASA’s Curiosity Rover Spots Shimmering Clouds High Above Mars,” Juni 2021.

#Mars #NASA #CuriosityRover #FaktaSains #PenemuanLuarAngkasa #FenomenaLangitMars #Astronomi #BeritaViral #SainsPopuler #LuarAngkasa

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama