× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
4 0 0 0 0 0
4
   ic_mode_light.png

Sebuah hasil penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: hubungan manusia dengan alam kini menurun lebih dari 60 persen dibanding dua abad lalu. Temuan ini diungkap oleh tim ilmuwan dari Universitas Derby, Inggris, yang meneliti bagaimana perubahan gaya hidup modern membuat manusia semakin jauh dari alam — dan menjadi salah satu penyebab utama krisis lingkungan yang kini kita hadapi.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Miles Richardson ini menggunakan pemodelan data jangka panjang selama lebih dari 200 tahun. Hasilnya menunjukkan penurunan drastis dalam apa yang disebut “nature connectedness” — rasa keterhubungan emosional dan pengalaman langsung manusia terhadap alam. Faktor penyebab utama adalah urbanisasi yang semakin cepat, hilangnya ruang hijau, serta menurunnya pengalaman manusia dalam berinteraksi dengan alam secara langsung.

Menurut laporan yang dikutip dari The Guardian (9 Agustus 2025), peneliti menemukan bahwa seiring dengan meningkatnya kehidupan di kota dan ketergantungan terhadap teknologi, manusia semakin jarang berhubungan dengan unsur-unsur alami seperti hutan, sungai, dan satwa liar. Dalam istilah ilmiah, fenomena ini disebut “the extinction of experience” — kepunahan pengalaman manusia dengan alam yang berdampak besar terhadap kesadaran ekologis.

Profesor Richardson menjelaskan bahwa krisis iklim, deforestasi, dan polusi global bukan hanya masalah kebijakan atau ekonomi, tetapi juga masalah psikologis dan spiritual. “Krisis lingkungan tidak akan pernah benar-benar teratasi jika manusia tidak kembali merasa terhubung dengan alam,” ujarnya. Ia menambahkan, ketika manusia berhenti mencintai alam, maka mereka berhenti peduli terhadap kelangsungannya.

Temuan ini juga sejalan dengan laporan dari Wild Hunt dan Shiawaves, yang menyebutkan bahwa penurunan hubungan manusia dengan alam menjadi akar dari berkurangnya empati terhadap lingkungan. Padahal, menurut data PBB, lebih dari 1 juta spesies kini terancam punah akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan.

Para ilmuwan kini menyerukan agar dunia pendidikan dan kebijakan publik memasukkan pendekatan baru untuk membangun kembali kedekatan manusia dengan alam — mulai dari kegiatan luar ruangan di sekolah, pelestarian ruang hijau di perkotaan, hingga pariwisata berkelanjutan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga alam.

Pesan dari hasil penelitian ini sangat jelas: kita tidak hanya kehilangan alam, tapi juga kehilangan bagian dari diri kita sendiri. Tanpa perubahan cara hidup, generasi mendatang mungkin akan tumbuh tanpa pernah mengenal rasa kagum terhadap alam — dan itu bisa menjadi kehilangan terbesar bagi manusia.

Sumber:
The Guardian (9 Agustus 2025) – “Human connection to nature has declined 60% in 200 years, study finds”
Wild Hunt – “Losing the Wild: Study Finds Human-Nature Bond Has Plunged Over the Last 200 Years”
Shiawaves – “Study Warns of Sharp Decline in Human Connection to Nature”

#Lingkungan #KrisisAlam #StudiTerbaru #TheGuardian #UniversitasDerby #KrisisIklim #ManusiaDanAlam #FaktaLingkungan #SaveNature #EdukasiHijau

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama