Selama ini banyak orang beranggapan bahwa Gurun Sahara di Afrika adalah gurun terbesar di dunia. Padahal, menurut data ilmiah terbaru, gelar itu sebenarnya milik Antartika, benua yang selama ini dikenal sebagai kawasan paling dingin di Bumi.

Peneliti dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan National Geographic Society menjelaskan bahwa istilah “gurun” tidak selalu berarti panas dan berpasir. Sebuah wilayah dikategorikan sebagai gurun jika memiliki curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 250 milimeter per tahun — baik dalam bentuk air hujan maupun salju.

Antartika memenuhi semua kriteria tersebut. Meski tertutup oleh lapisan es yang sangat tebal, sebagian besar wilayahnya sangat kering, bahkan disebut sebagai “padang es kering” (polar desert) oleh para ilmuwan. Di beberapa bagian pedalaman Antartika, curah hujan tahunan hanya sekitar 50 milimeter, menjadikannya tempat paling kering sekaligus paling dingin di planet ini.

Berdasarkan catatan ilmiah, luas wilayah Antartika mencapai sekitar 14 juta kilometer persegi, jauh melampaui Gurun Sahara yang memiliki luas sekitar 9 juta kilometer persegi. Dengan demikian, Antartika resmi menyandang predikat gurun terbesar di dunia, sekaligus gurun terdingin di Bumi.

Selain itu, kutub utara atau Gurun Arktik juga termasuk dalam kategori gurun dingin, dengan luas mencapai sekitar 13 juta kilometer persegi. Kedua wilayah ini menjadi contoh nyata bahwa gurun tidak selalu panas dan berpasir, melainkan bisa juga berupa hamparan es yang hampir tak tersentuh kehidupan manusia.

Para ilmuwan menambahkan bahwa kondisi ekstrem di Antartika menjadikannya tempat penelitian penting untuk memahami perubahan iklim global. Udara yang sangat kering dan suhu ekstrem di bawah -60 derajat Celsius membantu ilmuwan meneliti lapisan es purba dan mempelajari jejak sejarah Bumi.

Penemuan ini sekaligus mengingatkan kita bahwa alam sering kali menyimpan fakta mengejutkan yang bertentangan dengan persepsi umum. Gurun ternyata bukan hanya milik daerah panas, tapi juga bisa ditemukan di ujung dunia yang berselimut salju abadi.

Sumber:
National Geographic Society
NASA Earth Observatory
British Antarctic Survey
World Atlas

#FaktaIlmiah #Antartika #GurunTerbesar #EdukasiGeografi #PengetahuanUmum #IlmuBumi #BeritaViral #FacebookNews #SainsPopuler #DuniaKita