× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_dark.png

Pernahkah kamu merasa seperti jatuh dari ketinggian saat baru saja tertidur, lalu tiba-tiba terbangun dengan jantung berdebar? Tenang, kamu tidak sendiri — dan ternyata, itu bukan pertanda mistis, melainkan fenomena ilmiah yang disebut Hypnic Jerk atau Sleep Start.

Menurut penelitian dari Harvard Medical School dan National Sleep Foundation, hypnic jerk adalah reaksi alami tubuh saat otak dan otot berada di antara dua keadaan: terjaga dan tidur.
Pada fase ini, tubuh mulai rileks secara cepat, sementara otak masih aktif dan belum sepenuhnya "menyadari" bahwa kita sedang tidur. Otak kemudian salah menafsirkan relaksasi tersebut sebagai tanda jatuh, dan segera mengirimkan sinyal ke otot agar menegangkan diri — inilah yang menyebabkan tubuh kita tersentak tiba-tiba.

Fenomena ini biasanya terjadi di awal fase tidur non-REM, dan bisa disertai dengan sensasi jatuh, tersandung, atau bahkan mimpi singkat yang mengguncang kesadaran. Meski terasa mengejutkan, para ahli menegaskan bahwa hypnic jerk tidak berbahaya dan dialami hampir semua orang setidaknya beberapa kali seumur hidup.

Namun, beberapa faktor dapat membuat sensasi ini lebih sering terjadi, di antaranya:

- Kelelahan ekstrem atau kurang tidur,
- Konsumsi kafein dan nikotin,
- Stres dan kecemasan tinggi,
- Aktivitas fisik berat sebelum tidur.

Dr. William Kohler, pakar tidur dari Florida Sleep Institute, menjelaskan bahwa fenomena ini adalah “sisa refleks primitif manusia” dari masa ketika nenek moyang kita tidur di atas pohon. Refleks ini membantu tubuh memastikan kita tidak benar-benar jatuh saat otot mulai rileks.

Penelitian dalam Journal of Sleep Medicine (2016) juga menegaskan bahwa hypnic jerk bukan tanda penyakit, tetapi bagian dari proses normal tubuh menyesuaikan diri menuju tidur. Meski begitu, jika terjadi sangat sering hingga mengganggu istirahat, disarankan untuk mengatur pola tidur lebih teratur dan mengurangi konsumsi kafein atau stres berlebihan.

Fenomena sederhana ini menjadi bukti menarik bahwa bahkan dalam tidur pun, otak manusia tetap waspada melindungi tubuhnya.

Sumber:
Harvard Medical School – Division of Sleep Medicine
National Sleep Foundation
Journal of Sleep Medicine (2016) – Hypnic Jerks and Sleep Transition Phenomena
Florida Sleep Institute – Dr. William Kohler

#EdukasiSains #FaktaTidur #HypnicJerk #RahasiaOtak #ViralEdukasi #KesehatanTidur #FenomenaIlmiah #PengetahuanUmum #HarvardHealth #SainsPopuler

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_dark.png night
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama