× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Siapa sangka, awan putih yang tampak ringan dan lembut di langit ternyata menyimpan rahasia luar biasa. Berdasarkan penelitian dari United States Geological Survey (USGS) dan penjelasan ilmuwan cuaca dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), satu awan kumulus — yaitu awan putih tebal yang sering terlihat di siang hari — dapat memiliki berat lebih dari satu juta pon atau setara dengan lebih dari 500.000 kilogram air.

Temuan ini membuktikan bahwa apa yang terlihat ringan dan lembut di mata manusia sebenarnya memiliki massa yang sangat besar. Dalam sebuah laporan resmi di laman USGS, ilmuwan menjelaskan bahwa awan tidak terdiri dari uap air yang benar-benar ringan, melainkan kumpulan jutaan tetes air kecil atau kristal es yang melayang di udara. Setiap tetes air berukuran sangat kecil, sekitar 0,02 milimeter, sehingga tidak jatuh ke tanah secara langsung.

Meski berat total air di dalam awan bisa mencapai jutaan pon, awan tetap bisa “mengapung” di langit karena distribusi massanya sangat tipis dan tersebar di area luas — bahkan hingga satu kilometer kubik. Selain itu, udara hangat yang bergerak ke atas (disebut updraft) dan perbedaan kepadatan antara udara lembab dan udara kering membantu partikel air di dalam awan tetap melayang.

Menurut penjelasan ilmuwan cuaca Dr. Karl Kruszelnicki dalam laman National Geographic Kids, jika kita menghitung kepadatan air di dalam awan, rata-rata hanya sekitar 0,5 gram air per meter kubik udara. Itu artinya, meskipun jumlah totalnya sangat besar, setiap bagian kecil dari awan sangat ringan. Prinsip inilah yang membuat awan tampak seperti kapas raksasa yang melayang tanpa beban di langit.

Fakta ini menambah keajaiban dunia alam yang sering terabaikan. Banyak dari kita memandang awan hanya sebagai pemandangan indah, padahal di balik keindahan itu terdapat sistem fisika yang luar biasa kompleks. Setiap kali kita menatap langit biru dan melihat awan bergumpal dengan tenang, sebenarnya kita sedang menyaksikan fenomena alam yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan keajaiban fisika atmosfer.

Sementara itu, para peneliti terus mengkaji bagaimana dinamika awan memengaruhi iklim, curah hujan, dan bahkan sistem cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia. Awan bukan hanya simbol ketenangan di langit, tetapi juga bagian penting dari keseimbangan ekosistem Bumi.

Jadi, lain kali ketika kamu menatap awan putih di siang hari, ingatlah — yang tampak lembut dan ringan itu sebenarnya adalah “raksasa” di langit yang beratnya bisa mencapai jutaan pon, namun tetap melayang dengan anggun berkat hukum fisika yang menakjubkan.

Sumber:
United States Geological Survey (USGS)
National Geographic Kids: natgeokids.com
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA): weather.gov

#FaktaAlam #FenomenaLangit #SainsPopuler #PenemuanIlmiah #Awan #USGS #NationalGeographic #Cuaca #IlmuPengetahuan #AmazingNature

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama