× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Dunia sains kembali diguncang dengan penemuan luar biasa. Para peneliti dari Karolinska Institutet dan Linköping University di Swedia berhasil menciptakan neuron buatan pertama di dunia yang mampu berkomunikasi langsung dengan sel hidup. Penemuan ini membuka jalan bagi era baru dalam teknologi bioelektronika, yang suatu hari bisa menghubungkan mesin dengan sistem biologis manusia secara alami.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Materials dan juga dilaporkan oleh ScienceDaily dan Neuroscience News, para ilmuwan mengembangkan neuron buatan berbasis bahan polimer konduktif. Neuron ini mampu mengubah sinyal kimia dari lingkungan biologis menjadi sinyal listrik, lalu kembali mengubahnya menjadi sinyal kimia yang bisa dikenali oleh sel hidup. Dengan kata lain, sistem buatan ini bisa “berbicara” dengan sel biologis dalam bahasa yang sama — yaitu bahasa listrik dan ionik.

Salah satu uji coba paling menarik adalah ketika neuron buatan ini diuji pada sistem saraf tanaman Venus flytrap. Ketika neuron buatan tersebut diaktifkan, tanaman itu benar-benar menutup perangkapnya — membuktikan bahwa komunikasi antara mesin dan makhluk hidup bisa terjadi secara nyata. Temuan ini menandai kemajuan besar dalam teknologi biohybrid, di mana perangkat elektronik dan jaringan biologis bisa bekerja selaras.

Para ilmuwan percaya, penelitian ini kelak bisa membuka jalan bagi pengembangan implan saraf cerdas, prostetik yang dapat beradaptasi dengan otak, hingga pengobatan gangguan neurologis seperti Parkinson atau Alzheimer dengan cara yang lebih presisi. Namun, mereka juga menegaskan bahwa riset ini masih berada pada tahap awal dan membutuhkan pengujian jangka panjang sebelum diterapkan pada manusia.

Meski demikian, satu hal sudah pasti: batas antara teknologi dan biologi kini semakin kabur. Jika dulu interaksi antara manusia dan mesin hanya sebatas perangkat luar seperti komputer atau ponsel, kini keduanya mulai menyatu di level paling mendasar — sel saraf.

Sumber:
Karolinska Institutet & Linköping University (Sweden)
Nature Materials, Neuroscience News, ScienceDaily

#NeuronBuatan #TeknologiBioelektronika #IlmuPengetahuan #PenemuanTerbaru #SainsModern #KecerdasanBuatan #Bioteknologi #InovasiSains #KarolinskaInstitutet #LinkopingUniversity

❮ previous
next ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png