× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

RESMI TERDAFTAR JADI WARISAN BUDAYA TAK BENDA 2021, INI ASAL MUASAL TEMPE MENDOAN

Mendoan telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Peresmian ini merupakan hasil dari Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2021 yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta pada 26-30 Oktober 2021.

“Mendoan akhirnya terdaftar sebagai WBTB kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional setelah mengalami perjalanan panjang. Proses pengusulannya sudah dilakukan sejak tahun 2020,” ujar Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Mispan, seperti dikutip dari cnnindonesia.com (1/11/2021).

Menurutnya, ditetapkannya mendoan sebagai WBTB tahun inipun menjadi hal yang membanggakan bagi masyarakat Banyumas. Apalagi, mendoan belum berhasil masuk daftar tahun lalu.

Mispan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyumas terus berupaya melestarikan mendoan melalui berbagai cara. Misalnya, dengan menggelar lomba, membina usaha kecil dan menengah, serta membina sentra industri rumahan tempe mendoan di Desa Pilken, Kecamatan Kembaran, Banyumas.

Sejarah mendoan

Melansir dari kompas.com (8/9/2020), mendoan telah ada sejak lebih dari satu abad lalu. Sejak dulu, mendoan menjadi santapan favorit masyarakat Banyumas.

Nama mendoan sendiri berasal dari teknik masaknya. Dalam Bahasa Jawa Banyumas, mendo berarti setengah matang.

Mendoan memang tak digoreng garing seperti tempe goreng lainnya. Tempe yang dibalut dengan tepung encer ini hanya digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit saja, sehingga tepungnya masih basah.

Dulunya, mendoan merupakan makanan olahan cepat saji. Jadi, alasan mendoan digoreng setengah matang adalah untuk mempersingkat waktu pembuatan dan tidak menghabiskan waktu untuk menunggu tempe goreng menjadi sangat kering.

Tak hanya menjadi santapan favorit, mendoan juga jadi aset pariwisata Banyumas. Mendoan menjadi komuditas ekonomis dan dikelola secara komersial dalam dunia kepariwisataan sejak awal 1960-an. Kini, mendoan pun sudah dijual dalam berbagai jenis, seperti kripik mendoan.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikWowWisataViralSeduniaSejarahInformasi MenarikInspirasi
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+