Sebuah penelitian genetika terbaru mengungkap fakta mengejutkan tentang sejarah manusia. Sekitar 900.000 tahun yang lalu, nenek moyang manusia modern diperkirakan hampir punah, dengan populasi yang menyusut drastis hingga hanya tersisa sekitar 1.280 individu yang mampu berkembang biak. Temuan ini berdasarkan analisis DNA lebih dari 3.000 manusia modern yang diteliti oleh tim ilmuwan internasional.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science dan dilansir oleh media ilmiah internasional seperti Scientific American serta Smithsonian Magazine, menunjukkan bahwa krisis kepunahan tersebut berlangsung selama kurang lebih 117.000 tahun. Fenomena ini dikenal sebagai population bottleneck, yakni kondisi ketika jumlah individu yang mewariskan gen ke generasi berikutnya berada di titik kritis.

Artinya, hampir seluruh manusia modern yang hidup saat ini bisa jadi berasal dari segelintir kecil nenek moyang yang berhasil bertahan melewati periode tersebut.

Meski begitu, sejumlah ilmuwan menekankan bahwa angka “1.280 individu” perlu dipahami sebagai perkiraan jumlah breeding individuals, bukan total populasi hominin di bumi pada masa itu. Ada kemungkinan masih terdapat kelompok manusia lain yang hidup di wilayah berbeda, namun tidak meninggalkan garis keturunan yang sampai ke zaman sekarang.

Terlepas dari perdebatan tersebut, penelitian ini memberi gambaran jelas bahwa perjalanan evolusi manusia sangat rapuh. Satu fase kritis dalam sejarah mampu menentukan apakah umat manusia akan punah atau tetap bertahan hingga menjadi penghuni bumi seperti sekarang.

Sumber:
Scientific American
Smithsonian Magazine
Natural History Museum UK

“Bayangkan, lebih dari 8 miliar manusia yang menghuni bumi saat ini ternyata berasal dari leluhur yang jumlahnya hanya sekitar seribu orang. Jika populasi kecil itu tidak mampu bertahan melewati krisis yang panjang, maka peradaban, sejarah, dan kehidupan manusia seperti sekarang mungkin tidak pernah ada. Fakta ini menjadi pengingat bahwa keberadaan manusia di bumi begitu rapuh, dan pernah berada di ambang kepunahan.”

#SejarahManusia #Evolusi #DNAStudy #ViralNews #FaktaIlmiah