Dunia sains kembali dibuat tercengang dengan temuan terbaru yang mengungkap fenomena unik pada mamalia. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B menunjukkan bahwa bulu iridescent—bulu yang memantulkan cahaya dan menghasilkan warna pelangi—ternyata tidaklah langka. Setidaknya 14 spesies mamalia diketahui memiliki kilau menakjubkan ini di alam liar.

Fenomena iridescent sebelumnya lebih dikenal pada burung, serangga, atau reptil. Namun kini, penelitian baru memperlihatkan bahwa mamalia pun bisa "berkilau" layaknya permata hidup. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa bulu pada beberapa spesies tikus, tikus mondok, hingga mamalia kecil lainnya memantulkan cahaya dengan gradasi warna yang mempesona.

“Kami awalnya mengira fenomena ini sangat jarang. Namun setelah dilakukan analisis mikroskopis dan pemetaan cahaya, kami justru menemukan bahwa iridescent fur cukup tersebar luas di berbagai kelompok mamalia,” kata salah satu peneliti seperti dilansir dari National Geographic.

Efek kilau pelangi ini bukan disebabkan oleh pigmen warna, melainkan oleh struktur mikroskopis bulu itu sendiri. Saat cahaya mengenai bulu, lapisan halus di permukaannya membelokkan cahaya menjadi spektrum warna yang berbeda, mirip seperti fenomena pelangi di langit.

Temuan ini tidak hanya menambah daftar keajaiban alam, tetapi juga memunculkan pertanyaan baru: apakah fungsi biologis dari bulu berkilau tersebut? Beberapa ilmuwan menduga kilau ini bisa berfungsi sebagai kamuflase, sinyal sosial antar spesies, atau bahkan sebagai perlindungan dari predator.

Publikasi penelitian ini juga langsung menuai perhatian luas di dunia maya. Banyak warganet terpesona dengan foto-foto hewan yang tampak seperti makhluk fantasi karena bulu mereka memancarkan warna-warni yang indah.

Dengan penemuan ini, para ilmuwan berharap masyarakat semakin menyadari betapa menakjubkannya keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian habitat satwa liar.

Sumber:
Proceedings of the Royal Society B (2025)
National Geographic (2025)

#BreakingNews #IridescentFur #MamaliaBerkilau #KeajaibanAlam #NationalGeographic #ViralScience #Biodiversity