× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Dunia astronomi kembali diguncang penemuan misterius yang memancing rasa ingin tahu para ilmuwan. Baru-baru ini, tim astronom internasional menemukan sinyal sinar-X aneh yang datang dari pusat Nebula Helix — salah satu nebula paling terkenal di langit malam dan sering disebut sebagai “Mata Tuhan” karena bentuknya yang menyerupai mata manusia.

Penemuan ini diumumkan berdasarkan analisis data gabungan dari NASA’s Chandra X-ray Observatory dan XMM-Newton milik European Space Agency (ESA). Menurut laporan resmi di laman Chandra (chandra.si.edu), sinyal sinar-X berenergi tinggi tersebut terdeteksi berasal dari bintang kerdil putih (white dwarf) di inti Nebula Helix, bernama WD 2226-210.

Yang membuat para ilmuwan tercengang adalah karakter sinyalnya yang tidak biasa dan berulang secara stabil selama bertahun-tahun, sesuatu yang tidak lazim ditemukan pada bintang jenis ini. Fenomena ini memunculkan dugaan kuat bahwa sinar-X tersebut mungkin disebabkan oleh proses destruktif terhadap sebuah planet yang mengorbit terlalu dekat dengan bintang itu.

Berdasarkan penelitian yang dikutip dari Phys.org (2025) dan laporan NASA Chandra, para peneliti berhipotesis bahwa planet sebesar Jupiter atau lebih kecil mungkin telah tertarik oleh gravitasi kuat bintang kerdil putih, kemudian terurai menjadi puing-puing akibat gaya pasang surut (tidal force). Material yang tersisa kemudian jatuh ke permukaan bintang, memanas hingga jutaan derajat, dan memancarkan sinar-X intens yang kini terdeteksi oleh teleskop antariksa.

Fenomena ini menjadi menarik karena Nebula Helix merupakan sisa dari bintang mirip Matahari yang sudah “mati” — inti bintangnya menyusut menjadi kerdil putih sementara lapisan luarnya terlepas membentuk kabut gas bercahaya. Jika benar sinar-X itu disebabkan oleh planet yang hancur, maka ini akan menjadi bukti pertama secara langsung tentang kematian sebuah sistem planet di dalam nebula seperti ini.

Ilmuwan dari NASA menyebut, “Kita mungkin sedang menyaksikan akhir tragis sebuah dunia yang pernah mengorbit bintang seperti Matahari, kini dihancurkan dan diserap kembali oleh bintang induknya.”

Nebula Helix sendiri berjarak sekitar 650 tahun cahaya dari Bumi, di rasi bintang Aquarius. Selama bertahun-tahun, objek ini menjadi salah satu target favorit teleskop dunia karena warnanya yang spektakuler dan bentuknya yang menyerupai mata raksasa di angkasa. Kini, dengan penemuan sinar-X misterius ini, Helix Nebula kembali menjadi bahan penelitian intensif bagi para astronom di seluruh dunia.

Meskipun para ilmuwan belum sepenuhnya memastikan penyebab pastinya, hasil observasi ini membuka babak baru dalam memahami bagaimana sistem tata surya mati, dan bagaimana sisa-sisa planet bisa tetap meninggalkan “jejak energi” jutaan tahun setelah bintangnya punah.

Fenomena ini menegaskan bahwa alam semesta penuh kejutan dan misteri. Di balik keindahan kosmos, sering kali tersimpan kisah kehancuran yang luar biasa.

Sumber:
NASA Chandra X-ray Observatory –
European Space Agency (ESA) –
Phys.org –

#Astronomi #Sains #HelixNebula #PenemuanNASA #TeleskopChandra #ESA #FaktaSains #BeritaViral #AlamSemesta #XRaySignals #WhiteDwarf #PlanetHancur #MisteriAntariksa #PenemuanIlmiah #TechUpdate #BeritaSainsViral

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama