Hallucigenia : Hewan yang menginspirasi Attack On Titan

Hewan ini memiliki 7 pasang kaki tipis dengan kuku tajam di bagian ujungnya dan 7 pasang duri di punggungnya. Hallucigenia hidup pada periode Cambria, tepatnya sekitar 508 juta tahun yang lalu. Ilmuwan bernama Simon Conway-Morris menemukan fosil pertama hewan ini pada 1977 di Kanada.



Hallucigenia adalah mahluk laut yang hidup 508 juta tahun lalu. Mahluk tersebut hidup di Periode Cambria. Di periode tersebut, banyak hewan muncul pertama kalinya di Bumi dengan bentuk dan anggota tubuh yang terbilang tak wajar.



Mengutip The Verge, ilmuwan menduga duri di punggung Hallucigenia berguna sebagai pertahanan diri. Sementara, kaki tipis Hallucigenia sulit digunakan untuk berjalan. Kaki itu nampaknya berguna untuk menempelkan diri pada benda lain, seperti spons laut.



Masih banyak misteri seputar hewan unik ini. Penelitian terkait hewan ini terus berlanjut untuk menyingkap misteri terkait evolusi superfilum Ecdysozoa.



Dalam manga (animenya belum nyampe) Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin mengungkap kekuatan titan berasal dari organisme unik yang hidup di dalam air. Pada salah satu chapter terbaru manga Attack on Titan, kekuatan titan ternyata berasal dari sebuah organisme purba yang unik. Isayama menulis organisme ini sebagai “kehidupan”.



Namun, ternyata hewan yang muncul dalam chapter terakhir Shingeki no Kyojin ini adalah nyata. Ilmuwan menamai hewan ini sebagai Hallucigenia. Entah disengaja atau tidak disengaja, hewan ini dalam dunia nyata memang masih dalam tahap penelitian.

© Merekoo

#misteri #sains #konspirasi #antariksa #deepsea #Hallucigenia #aot #attackontitan #eren #ereh #mikasa #levi #HajimeIsayama