× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
×
  • url:
×
×
×
9 0 0 0 0 0
9
   ic_mode_light.png

Tahukah Kamu, Penemu Angka Modern Yang digunakan Hingga Sekarang ?

Tahukah Anda, AL-KHAWARIZMI
Salah satu ilmuwan besar yang terlahir pada masa kegemilangan Islam adalah Muhammad Ibn Musa Al Khawarizmi. Dia berasal dari Persia (sekarang Iran) atau hidup pada masa Khalifah Al-Makmun.

Di banyak artikel atau buku yang bercerita mengenai biografinya, Khawarizmi lebih dikenal sebagai penemu angka nol serta bapak al-Jabar atau algoritma. Namun siapa yang menyangka jika intelektual Muslim kelahiran 780 M itu juga pakar di bidang astronomi, musik, filsafat, logika, ilmu hitung, geografi atau kimia.

Angka yang digunakan saat ini, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, atau 0 merupakan sumbangan dari Al-Khawarizmi. Al-Khawarizmi yang memasukan angka nol ke dalam sebuah bilangan dengan status yg berdiri sendiri seperti halnya angka satu sampai sembilan.

Intelejensi yang tinggi menyebabkan pribadi Al-Khawarizmi patut menjadi kebanggaan bagi semua orang Islam. Bahkan, nama Khawarizmi hingga sekarang tetap diagung-agungkan oleh bangsa-bangsa di Eropa.

Buku paling fenomenal yang ditulisnya al-Jabr wa al-Muqobalah (830 M), yang menjadi pembuktian keilmuannya di dunia intelektual karena karya ini merupakan buku pertama yang membahas mengenai solusi sistemik dari linear atau notasi kuadrat.

Oleh para ilmuwan di Barat, buku tersebut disalin ke banyak bahasa atau menjadi rumus pedoman untuk menyelesaikan kerumitan ilmu Matematika. Hingga hari ini, studi kesarjanaan yang membahas tentang filsafat atau sejarah Matematika banyak menjadikan kitab tersebut sebagai rujukan utama.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelBeritaGaleriFakta Unik Wow Informasi MenarikTeknologi IT Gadget
+