× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
6 0 0 0 0 0
6
   ic_mode_dark.png

Fakta Menarik Apa yang dilakukan Shafa Arianata di ajang Clash of Champions Season 2 bukan cuma prestasi — tapi juga fenomena neurosains. Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM ini sukses menghafal 208 kartu secara acak dalam satu sesi dan menyebutkan seluruhnya tanpa satu pun kesalahan! 😱

Dalam dunia neurosains, kemampuan ini tergolong langka dan luar biasa. Otak manusia rata-rata hanya mampu menahan 7±2 item dalam memori jangka pendek (Miller’s Law), tapi dengan pelatihan intensif dan strategi tertentu, kapasitas ini bisa diperluas secara dramatis. Dan di sinilah Shafa memukau semua orang. 🧠💥

📚 Berdasarkan teori Memory Palace atau Method of Loci, otak manusia menyimpan informasi lebih baik jika dikaitkan dengan ruang visual dan narasi. Teknik inilah yang digunakan Shafa — menciptakan struktur imajinatif dalam otaknya lalu menempatkan setiap kartu di titik-titik tertentu dalam bayangan ruang itu. Ini bukan sekadar hafalan, tapi kombinasi imajinasi, asosiasi visual, dan pemrosesan cepat oleh korteks prefrontal.

🧬 Penjelasan Neurosains:

Informasi kartu masuk ke memori sensorik, lalu diproses oleh hipokampus untuk diubah jadi memori jangka panjang.

Dengan latihan terus-menerus, koneksi sinaps antar neuron semakin cepat dan efisien — proses ini disebut neuroplastisitas.

Shafa melatih otaknya seperti otot, membuat jalur-jalur neural khusus untuk mengenali pola, warna, urutan, dan simbol kartu dengan instan.

Ini mirip cara kerja otak para juara World Memory Championships — dan Shafa sudah mengoleksi 180 medali memory competition sejak 2014!

🎓 Yang membuat semua ini makin menarik: Shafa bukan dari jurusan psikologi atau teknik komputer. Dia mahasiswa kedokteran, yang tentu paham cara kerja otaknya sendiri — dan membuktikan teori itu dalam praktik nyata di depan jutaan mata!

✨ Apa pelajarannya?
Otak manusia bukan dibatasi oleh usia atau bakat, tapi oleh kebiasaan. Dengan strategi neurosains yang tepat, kita semua bisa mengembangkan daya ingat luar biasa — seperti yang dilakukan Shafa di atas panggung COC. 🧠🔓

📎 Sumber kredibel:

Tirtodotid – Prestasi dan Profil Shafa

The Brain That Changes Itself – Norman Doidge, M.D.

Cognitive Neuroscience – Gazzaniga, Ivry, Mangun

Cuplikan COC: YouTube | TikTok

💬 Bayangkan jika kita semua melatih otak seperti Shafa. Dunia pendidikan, pekerjaan, bahkan kehidupan sehari-hari akan berubah total.
➡️ Tag temanmu yang suka bilang “aku pelupa” dan tunjukkan: otak bisa dilatih, memori bisa diperkuat!

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png bagikan
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_dark.png night
× bagikan
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama