× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_dark.png

Mengenal gejala kekurangan unsur hara pada tanaman

Mengenal gejala kekurangan unsur hara pada tanaman.
Baiklah, mari kita bahas satu demi satu unsur hara yang penting untuk tanaman:

1. Boron (B)
- *Fungsi:* Boron membantu dalam proses fotosintesis, regulasi hormon, dan pembentukan dinding sel.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan boron dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning, batang yang lemah, dan akar yang tidak berkembang dengan baik.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung boron, seperti boraks atau asam borat.

2. Kalsium (Ca)
- *Fungsi:* Kalsium membantu dalam pembentukan dinding sel, regulasi pH tanah, dan proses metabolisme tanaman.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan kalsium dapat mengalami gejala seperti daun yang mengeriting, batang yang lemah, dan buah yang tidak berkembang dengan baik.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung kalsium, seperti kapur atau kalsium nitrat.

3. Sulfur (S)
- *Fungsi:* Sulfur membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan protein, dan regulasi pH tanah.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan sulfur dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning, pertumbuhan yang terhambat, dan kualitas buah yang menurun.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung sulfur, seperti ammonium sulfat atau kalium sulfat.

4. Besi (Fe)
- *Fungsi:* Besi membantu dalam proses fotosintesis dan pembentukan klorofil.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan besi dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, terutama pada daun muda.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung besi, seperti besi sulfat atau besi chelate.

5. Mangan (Mn)
- *Fungsi:* Mangan membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan klorofil, dan regulasi hormon.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan mangan dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, terutama pada daun tua.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung mangan, seperti mangan sulfat atau mangan oksida.

6. Tembaga (Cu)
- *Fungsi:* Tembaga membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan klorofil, dan regulasi hormon.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan tembaga dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, dan batang yang lemah.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung tembaga, seperti tembaga oksiklorida atau tembaga sulfat.

7. Zinc (Zn)
- *Fungsi:* Zinc membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan protein, dan regulasi hormon.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan zinc dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, dan pertumbuhan yang terhambat.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung zinc, seperti zinc sulfat atau zinc oksida.

8. Molibdenum (Mo)
- *Fungsi:* Molibdenum membantu dalam proses fiksasi nitrogen dan regulasi hormon.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan molibdenum dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, dan pertumbuhan yang terhambat.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung molibdenum, seperti natrium molibdat atau amonium molibdat.

9. Magnesium (Mg)
- *Fungsi:* Magnesium membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan klorofil, dan regulasi pH tanah.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan magnesium dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, terutama pada daun tua.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung magnesium, seperti magnesium sulfat atau magnesium oksida.

10. Kalium (K)
- *Fungsi:* Kalium membantu dalam proses fotosintesis, regulasi pH tanah, dan pembentukan buah.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan kalium dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau klorosis, dan kualitas buah yang menurun.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung kalium, seperti kalium nitrat atau kalium sulfat.

11. Fosfor (P)
- *Fungsi:* Fosfor membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan DNA, dan regulasi hormon.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan fosfor dapat mengalami gejala seperti daun yang berwarna hijau tua atau ungu, dan pertumbuhan yang terhambat.
- *Cara mengatasi:* Berikan pupuk yang mengandung fosfor, seperti diamonium fosfat atau monoamonium fosfat.

12. Nitrogen 👎
- *Fungsi:* Nitrogen membantu dalam proses fotosintesis, pembentukan protein, dan regulasi hormon.
- *Efek kekurangan:* Tanaman yang kekurangan nitrogen dapat mengalami gejala seperti daun yang menguning atau k

Mengatasi kekurangan unsur hara dengan pupuk organik dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang kaya akan unsur hara yang dibutuhkan. Berikut beberapa contoh pupuk organik yang dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan unsur hara:

1. Boron (B)
- *Pupuk organik:* Abu kayu, kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya boron seperti kacang-kacangan.
- *Cara penggunaan:* Taburkan abu kayu atau kompos di sekitar tanaman.

2. Kalsium (Ca)
- *Pupuk organik:* Cangkang telur, kapur dolomit, kompos yang kaya kalsium.
- *Cara penggunaan:* Hancurkan cangkang telur dan taburkan di sekitar tanaman, atau gunakan kapur dolomit sebagai pupuk dasar.

3. Sulfur (S)
- *Pupuk organik:* Kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya sulfur seperti bawang putih, bawang merah, atau tanaman crucifera.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman.

4. Besi (Fe)
- *Pupuk organik:* Kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya besi, seperti sayuran berdaun hijau, atau menggunakan ekstrak tanaman yang kaya besi.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman atau semprotkan ekstrak tanaman kaya besi pada daun.

5. Mangan (Mn)
- *Pupuk organik:* Kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya mangan, seperti kacang-kacangan atau tanaman berdaun hijau.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman.

6. Tembaga (Cu)
- *Pupuk organik:* Kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya tembaga, seperti tanaman yang tumbuh di tanah yang kaya tembaga.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman.

7. Zinc (Zn)
- *Pupuk organik:* Kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya zinc, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman.

8. Molibdenum (Mo)
- *Pupuk organik:* Kompos yang dibuat dari tanaman yang kaya molibdenum, seperti kacang-kacangan.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman.

9. Magnesium (Mg)
- *Pupuk organik:* Dolomit, kompos yang kaya magnesium, atau abu kayu.
- *Cara penggunaan:* Taburkan dolomit atau kompos di sekitar tanaman.

10. Kalium (K)
- *Pupuk organik:* Abu kayu, kompos yang kaya kalium, atau pupuk hijau yang dibuat dari tanaman yang kaya kalium.
- *Cara penggunaan:* Taburkan abu kayu atau kompos di sekitar tanaman.

11. Fosfor (P)
- *Pupuk organik:* Kompos yang kaya fosfor, seperti kompos yang dibuat dari tulang hewan atau tanaman yang kaya fosfor.
- *Cara penggunaan:* Taburkan kompos di sekitar tanaman.

12. Nitrogen 👎
- *Pupuk organik:* Pupuk hijau yang dibuat dari tanaman legum, kompos yang kaya nitrogen, atau urin hewan yang kaya nitrogen.
- *Cara penggunaan:* Taburkan pupuk hijau atau kompos di sekitar tanaman.

Dengan menggunakan pupuk organik, kamu dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman secara alami.

❮ previous
next ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png share
  • ic_order.png order
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_dark.png night
× share
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+
ic_argumen.png