Siapa sangka, hewan laut kecil bernama udang mantis (mantis shrimp) ternyata memiliki kemampuan penglihatan yang jauh melampaui manusia. Jika manusia hanya memiliki tiga jenis reseptor warna (merah, hijau, dan biru), udang mantis dilaporkan memiliki hingga 16 jenis reseptor warna. Bahkan, hewan ini mampu melihat cahaya ultraviolet (UV) serta cahaya terpolarisasi yang sama sekali tidak dapat ditangkap oleh mata manusia.

Para ilmuwan menyebut, kemampuan visual udang mantis adalah salah satu yang paling kompleks di dunia hewan. Dengan penglihatan super ini, mereka mampu berburu dengan presisi luar biasa di habitat laut dalam yang gelap dan penuh tantangan. Yang lebih mengejutkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa teknologi berbasis sistem penglihatan udang mantis dapat digunakan dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi penyakit kanker lebih dini.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Queensland, Australia, mengembangkan kamera biomimetik yang meniru sistem mata udang mantis. Kamera ini mampu menangkap pola cahaya terpolarisasi yang biasanya dihasilkan oleh jaringan kanker, sehingga dapat membantu dokter mengidentifikasi sel kanker secara lebih cepat dan akurat.

Menurut laporan BBC News Science, teknologi ini membuka peluang besar dalam dunia medis. Jika pengembangan ini berhasil diterapkan secara luas, bukan tidak mungkin metode deteksi kanker akan menjadi lebih mudah, cepat, dan minim risiko dibandingkan dengan teknik konvensional yang ada saat ini.

Fenomena luar biasa dari udang mantis ini sekali lagi menunjukkan betapa alam menyimpan rahasia besar yang bisa menginspirasi inovasi teknologi masa depan. Dari seekor udang laut, manusia bisa menemukan jalan menuju terobosan medis yang berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa.

Sumber: National Geographic, Smithsonian Ocean, BBC News Science, University of Queensland

#UdangMantis #FaktaIlmiah #TeknologiMedis #DeteksiKanker #Sains #Penemuan #InspirasiAlam