× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Beijing – Dunia militer kembali dikejutkan dengan inovasi terbaru dari Cina. Negeri Tirai Bambu memperkenalkan sebuah pesawat tanpa awak raksasa bernama Jiu Tian, yang dijuluki sebagai “drone mothership” atau kapal induk drone pertama di dunia dengan kapasitas luar biasa.

Menurut laporan berbagai media internasional, termasuk South China Morning Post (SCMP) dan Popular Mechanics, Jiu Tian dirancang mampu membawa dan meluncurkan hingga 100 drone kecil secara bersamaan. Drone-drone ini dapat difungsikan untuk berbagai misi, mulai dari pengintaian, peperangan elektronik, hingga serangan kamikaze.

Dengan bobot lebih dari 10 ton dan jangkauan yang diklaim bisa mencapai 7.000 kilometer, Jiu Tian disebut sebagai pesawat tanpa awak terbesar dan terjauh jangkauannya di dunia saat ini. Sistem ini digadang-gadang mampu beroperasi di ketinggian hingga 15.000 meter, menjadikannya platform udara strategis yang dapat menjangkau wilayah lawan dalam skala besar.

Media Live Science menyebutkan, kemampuan pelepasan drone dalam jumlah masif sekaligus ini memberi Cina keunggulan dalam konsep swarm warfare — strategi peperangan yang memanfaatkan ribuan unit kecil untuk membanjiri pertahanan lawan. Dengan teknologi ini, sebuah target bisa diserang oleh puluhan hingga ratusan drone dalam satu waktu, membuat sistem pertahanan konvensional kewalahan.

Meski begitu, sejumlah analis militer mengingatkan bahwa Jiu Tian masih menghadapi tantangan besar. Ukuran yang besar, pergerakan yang relatif lambat, dan minimnya teknologi siluman (stealth) membuatnya berpotensi menjadi sasaran empuk sistem pertahanan udara canggih. New York Post bahkan melaporkan adanya kritik dari warganet yang menyebut desain Jiu Tian sebagai “besar, lambat, dan mudah terdeteksi”.

Terlepas dari kritik tersebut, peluncuran Jiu Tian menunjukkan bahwa Cina kini berada di garis depan perlombaan teknologi drone global. Dengan semakin meningkatnya penggunaan drone dalam konflik modern, inovasi ini dinilai bisa menjadi penentu dalam strategi peperangan masa depan.

Analis memperkirakan Jiu Tian akan segera menjalani uji terbang misi awal dalam waktu dekat. Jika terbukti efektif di lapangan, kehadiran drone mothership ini berpotensi mengubah peta peperangan udara modern dan menjadi sinyal bahwa era “kapal induk drone” kini benar-benar dimulai.

Sumber:

South China Morning Post (SCMP): China extends combat range with Jiu Tian drone carrier

Live Science: China has developed the largest drone carrier in the world

Popular Mechanics: China’s drone mothership Jiu Tian raises questions

New York Post: China’s new drone mothership draws online ridicule

#China #JiuTian #DroneMothership #TeknologiMiliter #DroneKamikaze #SwarmDrone #BeritaInternasional #Pertahanan

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png bagikan
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× bagikan
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama