× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_dark.png

erusahaan teknologi dan komponen otomotif raksasa asal Jerman, Bosch, baru-baru ini mengumumkan rencana besar untuk mengurangi sekitar 13.000 posisi kerja di seluruh dunia hingga tahun 2030. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi efisiensi menyeluruh yang dilakukan akibat tekanan berat di sektor otomotif global.

Menurut laporan Reuters (25 September 2025) dan pernyataan resmi perusahaan di Bosch Press Portal (bosch-presse.de), kebijakan ini berfokus pada divisi Bosch Mobility, yaitu lini bisnis yang menangani produksi suku cadang otomotif, sistem kelistrikan, dan teknologi kendaraan masa depan. Sebagian besar pengurangan tenaga kerja akan terjadi di Jerman, namun tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada unit Bosch di berbagai negara lain.

Bosch menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena menurunnya permintaan komponen mobil konvensional, terutama akibat pergeseran besar-besaran ke arah kendaraan listrik (EV). Transformasi tersebut membuat banyak perusahaan otomotif menghadapi penyesuaian besar-besaran dalam struktur produksinya. “Kami harus menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan industri otomotif yang terjadi secara fundamental,” tulis Bosch dalam pernyataannya.

Selain faktor elektrifikasi kendaraan, Bosch juga menyoroti biaya produksi yang meningkat, rantai pasok yang tidak stabil, dan tekanan global akibat perlambatan ekonomi Eropa sebagai alasan di balik restrukturisasi besar-besaran ini. Mereka menegaskan bahwa proses efisiensi akan dilakukan secara bertahap dan dengan “tanggung jawab sosial” tinggi, melalui dialog bersama serikat pekerja untuk meminimalkan dampak sosial.

Langkah Bosch ini menjadi sinyal kuat bahwa industri otomotif global sedang menghadapi masa transisi besar. Tidak hanya Bosch, sejumlah produsen besar seperti Continental, ZF, dan bahkan pemasok komponen di Asia juga dikabarkan tengah meninjau ulang kapasitas produksinya.

Para analis menilai keputusan Bosch bisa menjadi cerminan kondisi pasar yang mulai jenuh, terutama di sektor kendaraan berbahan bakar fosil. Di sisi lain, perusahaan yang mampu beradaptasi lebih cepat ke teknologi kendaraan listrik dan digitalisasi dinilai akan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan di tengah badai industri otomotif modern.

Sumber:
Reuters – Bosch to cut five-digit number of jobs amid efficiency drive (25 Sept 2025)
Bosch Press Portal – Official Statement on Bosch Mobility Restructuring (2025)
Euronews – Germany’s Bosch to cut 13,000 jobs at its auto parts business (26 Sept 2025)

#Bosch #IndustriOtomotif #BoschLayoff #EkonomiGlobal #MobilListrik #BoschMobility #TransformasiIndustri #BeritaTeknologi #OtomotifDunia #Reuters #BoschPress

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_dark.png night
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada argumen, jadilah yang pertama