× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Sebuah unggahan viral baru-baru ini menghebohkan media sosial dengan klaim mencengangkan: “Hingga 90 persen parasit ikan masih hidup di sushi, bahkan bisa bertahan dari proses pembekuan.” Klaim ini tentu membuat banyak pecinta sushi cemas. Namun, berdasarkan penelusuran dan keterangan dari lembaga kesehatan resmi seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, serta Public Health Ontario, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurut laporan ilmiah dari Public Health Ontario (2017), memang benar bahwa ikan mentah dapat mengandung parasit seperti Anisakis simplex (cacing gelang laut) atau Diphyllobothrium latum (cacing pita ikan). Parasit ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia jika dikonsumsi dalam keadaan hidup. Namun, risiko tersebut dapat ditekan secara signifikan melalui proses pembekuan yang benar.

Pedoman resmi dari FDA menjelaskan bahwa ikan yang akan disajikan mentah (misalnya untuk sushi atau sashimi) wajib dibekukan pada suhu -20°C selama minimal 7 hari, atau -35°C selama 15 jam, guna mematikan parasit. Artinya, jika restoran sushi mematuhi standar ini, kemungkinan besar parasit di dalam ikan sudah tidak aktif lagi.

Fakta ilmiah ini juga diperkuat oleh data dari CDC, yang mencatat bahwa kasus infeksi parasit akibat sushi di negara-negara dengan regulasi ketat seperti Jepang dan Amerika Serikat sangat jarang terjadi. Di Jepang misalnya, kasus anisakiasis (infeksi parasit akibat cacing laut) telah menurun drastis dalam dua dekade terakhir karena meningkatnya kesadaran dan penerapan standar pembekuan.

Namun, bukan berarti sushi benar-benar bebas risiko. Para ahli tetap mengingatkan bahwa ikan mentah yang tidak ditangani dengan benar, dibekukan di suhu yang tidak cukup rendah, atau disajikan dari sumber yang tidak jelas, masih berpotensi membawa parasit atau bakteri. Oleh sebab itu, pembeli sebaiknya memilih restoran yang memiliki sertifikasi kebersihan dan sumber ikan terpercaya.

Menurut Cleveland Clinic, pembekuan memang tidak membunuh semua bakteri — tetapi untuk parasit, prosedur ini efektif bila dilakukan sesuai aturan. Jadi, klaim bahwa “90 persen parasit masih hidup” adalah pernyataan berlebihan yang tidak sesuai dengan fakta ilmiah.

Kepala Divisi Keamanan Pangan FDA, Dr. Donald Zink, pernah menegaskan, “Makan ikan mentah selalu memiliki risiko, tetapi dengan pengawasan yang benar, risiko tersebut bisa ditekan hingga sangat kecil. Itulah sebabnya industri perikanan global memiliki protokol pembekuan khusus sebelum produk diolah menjadi sushi.”

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap harus waspada dan bijak. Pastikan sushi yang dikonsumsi berasal dari restoran atau pemasok terpercaya yang mengikuti standar internasional.

#FaktaViral #CekFakta #SushiSafety #Kesehatan #MakananSehat #FaktaIlmiah #FoodSafety #CekKebenaran #SushiLovers #BeritaViral

❮ previous
next ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png