× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Siapa sangka, di kedalaman laut dingin sekitar Greenland hidup makhluk laut yang mampu menyaingi usia peradaban manusia. Hiu Greenlandia (Somniosus microcephalus), spesies langka yang hidup di perairan Arktik dan Atlantik Utara, kini diakui para ilmuwan sebagai vertebrata paling lama hidup di dunia. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hewan ini dapat hidup selama antara 272 hingga 500 tahun, menjadikannya simbol umur panjang di dunia bawah laut.

Penemuan luar biasa ini diungkapkan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Science pada tahun 2016 oleh Julius Nielsen, peneliti dari University of Copenhagen, Denmark. Dalam studinya, tim ilmuwan menggunakan teknik radiocarbon dating pada lensa mata hiu untuk memperkirakan usia mereka. Lensa mata hewan ini tumbuh secara konstan sepanjang hidupnya, sehingga dapat berfungsi seperti arsip biologis yang menyimpan jejak usia sejak hiu tersebut lahir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seekor hiu Greenlandia betina yang diteliti berusia sekitar 392 tahun dengan margin kesalahan ±120 tahun, yang berarti bisa berusia antara 272 hingga 512 tahun. Angka ini menjadikan hiu tersebut bukan hanya makhluk laut tertua, tetapi juga vertebrata paling lama hidup yang pernah diketahui manusia.

Keistimewaan hiu ini tidak berhenti di situ. Hiu Greenlandia hidup di perairan sangat dingin, dengan suhu rata-rata sekitar 0 hingga 4 derajat Celsius, dan hanya berenang dengan kecepatan sekitar 1,2 kilometer per jam. Lingkungan yang sangat dingin dan metabolisme yang sangat lambat diyakini menjadi kunci umur panjangnya. Mereka mencapai usia dewasa seksual pun sangat lama — diperkirakan baru pada usia sekitar 150 tahun.

Selain itu, hiu Greenlandia merupakan predator puncak di habitatnya dan memakan berbagai hewan laut, termasuk ikan besar dan bangkai paus. Meskipun berukuran besar — panjangnya bisa mencapai 5 meter — spesies ini jarang terlihat karena hidup di kedalaman ekstrem yang sulit dijangkau manusia.

Penemuan ini membuka wawasan baru bagi dunia sains tentang bagaimana hewan laut dapat bertahan selama berabad-abad dalam kondisi ekstrem. Para ilmuwan kini terus meneliti rahasia genetik dan biologis dari hiu Greenlandia untuk memahami bagaimana mekanisme penuaan bisa berlangsung begitu lambat.

Fenomena ini sekaligus menjadi pengingat akan betapa luasnya misteri alam laut yang belum terungkap. Di bawah samudra yang sunyi dan gelap, ternyata masih ada kehidupan yang mampu melintasi ratusan tahun — jauh sebelum manusia mengenal listrik atau mesin.

Sumber:
Julius Nielsen et al., Science (2016) – “Eye lens radiocarbon reveals centuries of longevity in the Greenland shark.”
National Geographic (2016) – “The Greenland Shark May Live for Centuries.”
BBC Earth (2017) – “Meet the world’s longest-living vertebrate.”

#FaktaSains #HiuGreenlandia #PenemuanIlmiah #FaktaLautDalam #DuniaHewan #IlmuPengetahuan #SainsModern #BeritaViral #LingkunganHidup #NatureFacts

❮ previous
next ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png