Langit malam di sebagian wilayah Amerika Serikat diperkirakan akan menampilkan fenomena aurora borealis atau cahaya utara yang menakjubkan. Laporan dari badan antariksa dan lembaga cuaca luar angkasa menyebutkan bahwa aurora berpotensi terlihat di 12 negara bagian AS akibat peningkatan aktivitas geomagnetik dari matahari.

Menurut laporan dari NOAA Space Weather Prediction Center, badai matahari kategori G1 (minor geomagnetic storm) diperkirakan akan terjadi akhir pekan ini. Badai ini berasal dari lubang koronal di permukaan matahari yang melepaskan angin surya menuju Bumi, memicu cahaya aurora yang biasanya hanya terlihat di wilayah kutub.

Fenomena ini mungkin bisa disaksikan di langit malam dari beberapa negara bagian bagian utara hingga tengah Amerika Serikat, tergantung kondisi cuaca dan tingkat polusi cahaya di masing-masing daerah. Para ahli mengingatkan bahwa kemunculan aurora tidak bisa dipastikan 100%, karena sangat bergantung pada kekuatan badai matahari dan kejelasan langit.

Cahaya berwarna hijau, ungu, dan merah muda ini terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari bertabrakan dengan atmosfer Bumi, menciptakan tarian cahaya alami yang menakjubkan.

Sumber:
NOAA Space Weather Prediction Center, NASA, Forbes Science, Space.com

#BeritaViral #FenomenaLangka #AuroraBorealis #CahayaUtara #FenomenaAlam #NASA #NOAA #FaktaSains #BeritaHariIni #LangitMalam