Sebuah terobosan besar dalam dunia pertanian dan lingkungan berhasil diwujudkan oleh ilmuwan Norwegia. Mereka menciptakan teknologi bernama Liquid Nanoclay (LNC), cairan khusus hasil campuran tanah liat alami dan air, yang mampu menyulap pasir gurun tandus menjadi tanah subur yang dapat ditanami. Hebatnya, proses transformasi ini dapat terlihat hasil awalnya hanya dalam waktu sekitar 7 jam setelah penyemprotan.

Teknologi inovatif ini dikembangkan oleh perusahaan Desert Control asal Norwegia. Cara kerjanya cukup sederhana namun revolusioner: LNC menyelimuti butiran pasir gurun dengan lapisan tipis tanah liat, sehingga pasir dapat menahan air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Dengan cara ini, gurun yang sebelumnya gersang bisa berubah menjadi lahan hijau produktif.

Uji coba teknologi ini telah dilakukan di Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain. Hasilnya mencengangkan, karena bukan hanya menyuburkan lahan tandus, tetapi juga mampu menghemat penggunaan air hingga 50%—sebuah solusi luar biasa bagi negara-negara yang menghadapi masalah kekeringan dan krisis pangan.

Para peneliti menyebut bahwa LNC dapat membuka jalan menuju pertanian berkelanjutan di wilayah gurun, serta membantu jutaan orang di dunia yang kesulitan mendapatkan akses terhadap tanah subur dan air. Dunia internasional pun mulai melirik teknologi ini sebagai kunci menghadapi tantangan perubahan iklim.

Sumber: Desert Control, BBC, The Guardian

#Inovasi #Lingkungan #TeknologiHijau #Pertanian #Norwegia #Nanoclay #GurunJadiSubur #FutureFarming