× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Lebih dari satu abad sejak Albert Einstein memperkenalkan Teori Relativitas Umum pada tahun 1915, dunia sains kini semakin yakin bahwa gravitasi bukanlah gaya misterius yang menarik benda, melainkan akibat dari lengkungan ruang dan waktu akibat keberadaan massa besar seperti planet, bintang, dan galaksi.

Dalam pandangan klasik fisikawan Isaac Newton, gravitasi dianggap sebagai gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa. Namun, Einstein mengguncang dunia sains dengan pandangan revolusioner bahwa tidak ada “gaya” yang bekerja sama sekali. Ia menjelaskan bahwa benda bermassa menyebabkan ruang-waktu (spacetime) di sekitarnya melengkung, dan benda lain hanya mengikuti jalur lengkung tersebut — seperti bola yang bergulir di atas kain elastis yang ditekan oleh benda berat di tengahnya.

Fenomena ini telah dibuktikan melalui serangkaian pengamatan ilmiah yang menegaskan keakuratan teori Einstein. Salah satu pembuktian pertama datang pada tahun 1919, ketika astronom Sir Arthur Eddington melakukan pengamatan gerhana matahari total di Pulau Principe, Afrika Barat. Ia menemukan bahwa cahaya bintang melengkung saat melewati dekat Matahari, persis seperti yang diprediksi Einstein. Sejak saat itu, teori relativitas umum menjadi salah satu pilar utama dalam fisika modern.

Bukti berikutnya datang seiring kemajuan teknologi. Melalui misi luar angkasa NASA dan observatorium LIGO-Virgo, para ilmuwan berhasil mendeteksi gelombang gravitasi, yaitu riak kecil pada struktur ruang-waktu yang dihasilkan oleh peristiwa kosmik ekstrem seperti tabrakan dua lubang hitam. Penemuan ini, yang diumumkan pada tahun 2015, menjadi bukti langsung bahwa ruang dan waktu benar-benar dapat bergetar dan melengkung, sebagaimana dijelaskan Einstein lebih dari seabad lalu.

Dalam laporan BBC Science Focus, fisikawan teoretis Dr. Michio Kaku menjelaskan, “Einstein mengubah cara kita memahami realitas. Ruang dan waktu bukanlah panggung pasif tempat alam semesta bermain, melainkan struktur hidup yang bisa bergetar, melengkung, dan berubah akibat gravitasi.”

Teori ini juga menjadi dasar bagi banyak teknologi modern yang kita gunakan hari ini. Misalnya, sistem GPS (Global Positioning System) harus memperhitungkan efek relativitas waktu — jam satelit di orbit bergerak sedikit lebih cepat dibanding jam di Bumi akibat perbedaan gravitasi. Tanpa koreksi berdasarkan teori Einstein, posisi yang diberikan GPS akan meleset hingga beberapa kilometer setiap harinya.

Kini, setelah lebih dari seratus tahun, tidak ada satu pun eksperimen atau observasi yang membantah teori relativitas umum. Sebaliknya, setiap temuan baru selalu memperkuat gagasan bahwa gravitasi bukanlah gaya tarik, tetapi konsekuensi dari geometri ruang-waktu itu sendiri.

Penemuan dan pembuktian teori ini menandai salah satu titik balik terbesar dalam sejarah pemahaman manusia tentang alam semesta — mengubah pandangan dari fisika klasik menuju pemahaman yang lebih dalam tentang realitas kosmos.

Sumber:
NASA – “General Relativity: The Einstein Theory Explained”
BBC Science Focus – “What Is General Relativity?”
Scientific American – “Einstein’s Revolution: Gravity as Geometry”
Space.com – “How Einstein’s Theory of Relativity Changed Our Understanding of Gravity”

#AlbertEinstein #RelativitasUmum #Gravitasi #SainsModern #PenemuanIlmiah #Fisika #NASA #BBCScience #IlmuPengetahuan #FaktaSains

❮ previous
next ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png