Penemuan terbaru dari para ilmuwan geologi mengungkap fakta mengejutkan tentang masa awal pembentukan Bumi. Kristal purba berukuran sangat kecil yang dikenal dengan nama zirkon (zircon) menunjukkan bahwa planet ini sudah memiliki hujan, lautan, dan siklus air yang stabil sejak sekitar 4 miliar tahun yang lalu.

Penelitian ini berasal dari temuan kristal zirkon di wilayah Jack Hills, Australia Barat, yang merupakan salah satu batuan tertua di permukaan Bumi. Melalui analisis isotop oksigen pada kristal tersebut, para peneliti menemukan tanda-tanda bahwa batuan pembentuknya telah berinteraksi dengan air tawar—kemungkinan besar berasal dari hujan atau sungai purba yang sudah ada pada masa itu.

Temuan ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature Geoscience dan diperkuat oleh laporan dari Science.org serta NASA Earth Observatory. Hasil penelitian tersebut menantang pandangan lama bahwa Bumi muda dulunya merupakan planet panas dan gersang tanpa air cair di permukaannya. Sebaliknya, bukti isotop dalam zirkon menunjukkan bahwa air sudah mulai berperan aktif dalam membentuk kerak Bumi hanya beberapa ratus juta tahun setelah planet ini terbentuk.

Dr. Hadean Valley dari University of Wisconsin–Madison, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian, menjelaskan bahwa “data isotop oksigen dalam zirkon purba memperlihatkan pola yang hanya mungkin terjadi jika air permukaan—baik hujan maupun laut—telah berinteraksi dengan batuan.” Ini berarti bahwa siklus air di Bumi, termasuk penguapan dan hujan, kemungkinan telah berlangsung jauh lebih awal dari dugaan sebelumnya.

Penemuan ini memperkuat gagasan bahwa kehidupan awal mungkin sudah dapat muncul pada masa yang sangat dini, karena keberadaan air merupakan syarat utama bagi terbentuknya organisme hidup.

Sumber resmi:

Nature Geoscience Journal
NASA Earth Observatory
Science. org
University of Wisconsin–Madison Department of Geoscience

#FaktaSains #PenemuanIlmiah #SejarahBumi #KristalZirkon #GeologiDunia #BumiPurba #FaktaMenarik #BeritaSains