China kembali menunjukkan dominasinya di bidang teknologi setelah resmi mencatat pemasangan hampir 300.000 robot industri baru hanya dalam kurun waktu satu tahun. Dengan pencapaian ini, Negeri Tirai Bambu kini memiliki lebih dari 2 juta unit robot aktif, jumlah yang diklaim melampaui gabungan negara-negara lain di dunia.

Laporan ini dipublikasikan oleh berbagai media sains dan teknologi internasional, salah satunya ZME Science dan Interesting Engineering. Keduanya menegaskan bahwa robot yang dimaksud adalah robot industri yang digunakan di sektor manufaktur, otomotif, hingga elektronik.

Pencapaian ini sekaligus menegaskan ambisi China untuk menjadi pusat industri berteknologi tinggi. Robot-robot tersebut berperan penting dalam meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya tenaga kerja, serta mendorong daya saing ekspor di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Meski begitu, banyak pihak menilai kabar ini sering disalahartikan. Sebagian unggahan viral di media sosial menyebut bahwa China sedang membangun “tentara robot” dalam jumlah raksasa. Faktanya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Hingga kini, yang benar-benar tumbuh pesat adalah penggunaan robot di pabrik, bukan pasukan robot militer.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa China juga sedang mengembangkan teknologi robotik untuk keperluan pertahanan, termasuk uji coba robot anjing bersenjata yang sempat menjadi sorotan internasional. Hanya saja, jumlahnya sangat terbatas dan tidak bisa dibandingkan dengan skala besar pemasangan robot industri.

Dengan langkah ini, China semakin memantapkan diri sebagai kekuatan global dalam otomasi dan kecerdasan buatan, sekaligus menandai babak baru dalam revolusi industri modern.

Sumber:
ZME Science
Interesting Engineering
AFP Fact Check

#China #RobotIndustri #Teknologi #Inovasi #FaktaTeknologi #Robotik